• slide nav 1

    Lopez Casanova: Bibel Mengantarnya kepada Kebenaran Islam (Bag 1)

    Lopez Casanova terlahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Protestan yang sangat taat ...
  • slide nav 2

    Lopez Casanova: Bibel Mengantarnya kepada Kebenaran Islam (Bag 2)

    Kuliah di jurusan Bisnis Internasional membuat Lopez merasa perlu menguasai bahasa asing ...
  • slide nav 3

    Lopez Casanova: Bibel Mengantarnya kepada Kebenaran Islam (Bag 3)

    Suatu hari, ia kagum dengan teman Muslimnya yang tidak malu berdoa dan shalat di tempat umum...
  • slide nav 4

    Michelle Ashfaq: Jatuh Cinta pada Kesederhanaan Islam

    Sejak kecil Michelle Ashfaq bercita-cita menjadi seorang biarawati. Saat masih kecil, ia menghadiri sebuah kelas pelajaran agama Katolik ...
  • slide nav 5

    Mike Clercx: Mukjizat Alquran Mengantarkannya pada Islam

    Jumat, 29 Juli 2011, tiga hari menjelang Ramadhan 1432 H, Mike Clercx (23 tahun) menorehkan sejarah baru dalam hidupnya. Pemuda berkebangsaan Belanda itu memutuskan untuk menjadi seorang Muslim. ...
  • slide nav 6

    Tagatat Tejasen: Ilmuwan yang 'Islamkan' Lima Mahasiswa Sebelum Menjadi Muslim

    Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ...

Welcome to Kabarkabri.net

Welcome to Kabarkabri.net

Delete this element to display blogger navbar

Minat Kurang, Indonesia Bukan Prioritas Apple

Diposting oleh hpjadul di 07.08
Setelah lama dinanti-nanti oleh penggemar setia Apple, pekan lalu iPhone 4S akhirnya diluncurkan di Indonesia. Padahal sejak selesai diproduksi, di beberapa negara, smartphone tersebut sudah diluncurkan terlebih dahulu, sejak tahun 2011.

Menanggapi hal tersebut, Gideon Edhie Purnomo, Vice President Channel Management Telkomsel menyatakan, Apple mempunyai kebijakan tersendiri.

"Apple tidak sekadar jualan. Mereka lebih berpikir ke arah ekosistem layanan. Tanpa Apps Store dan layanan iCluod, iPhone akan mati," ucap Gideon di Jakarta. “Alasan ekosistem inilah yang membuat Apple menggandeng operator di Indonesia, termasuk Telkomsel,” ucapnya.

Selain itu, kata Gideon, iPhone 4S datang belakangan di Indonesia karena Apple lebih dulu memenuhi permintaan pasar di Amerika dan negara lain yang pasar iPhone-nya besar.

Penyebab lain adalah, saat ini, pengguna di Indonesia belum sadar dengan ekosistem. Ini yang membuat iPhone jadi mahal. "Mereka jualan sendiri, tak menggandeng operator,” ucapnya.

Kesadaran akan ekosistem sendiri di Indonesia belum setinggi di Singapura yang juga didukung oleh penetrasi internet yang tinggi. “Di sana ada solusi dengan internet. Di sini, kesadaran akan ekosistem umumnya baru di Jakarta saja,” ucapnya.

Kalau kesadaran pengguna akan ekosistem sudah tinggi, kata Gideon, kita bisa sejajar dengan Singapura. “Hal-hal seperti inilah yang membuat Apple tidak tidak cepat-cepat meluncurkan iPhone di Indonesia,” ucapnya.


Sumber : Vivanews

0 komentar :

Posting Komentar

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More